Rabu, 24 September 2014

Kampung Halamanku





 Disini aku ceritakan tentang kampung halamanku :D yuk liat-liat :D

 

 Budaya, Makanan, dan Ciri khas Gresik

 

1. Budaya Gresik

Tradisi pasar bandeng di kota Gresik merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya idul fitri. Dimana dilakukan pada dua malam terakhir sebelum malam takbiran dengan tujuan untuk menyambut malam takbiran atau untuk memeriahkan hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar  bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepawaian dalam bidang pertambakan ikan bandeng dan juga untuk mengingat adat dan melestarikan budaya agar tidak hilang digerogoti waktu.  Hingga pada hari itu, tak heran banyak orang tumpah ruah menikmati kemeriahan pasar bandeng. Bagi yang membawah kendaraan harap bersabar dan yang berjalan kaki harap berhati- hati. Dengan kepadatan seperti itu, masyarakat tetep andil dalam perayaan. Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang ikut serta memeriahkan tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota Gresik  terutama Sidoarjo, Lamongan,  dan Mojokerto serta daerah yang lainnya. Karena banyaknya orang yang simpatik, tempat pelaksanaan pasar bandeng ini diperpanjang dari Jl. Samanhudi, Jl. Gubenur Suryo, Jl. Santri dan Jl. Basuki Rachmat. Awalnya sebelum diperpanjang hanya dimulai dari  Jl. Gubenur Suryo memanjang ke alun- alun kota. Maka jangan heran jika kita ingin merasakan pasar bandeng gresik kita harus rela bersenggol- senggol ria dengan pengunjung yang lainnya. Namun itu tidak akan dapat mengundurkan niat masyarakat.






C. Pudak

Pudak adalah makanan khas kota Gresik, Jawa Timur, Indonesia. Makanan ini terbuat dari bahan tepung beras, gula pasir/gula jawa dan santan kelapa yang dimasukkan kemasan terbuat dari bahan yang disebut “ope” yaitu pelepah daun pinang. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut pudak sagu. Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 ras macam saja seperti sebelumnya: pudan putih (gula pasir), pudak merah (gula merah) dan pudak sagu. Pada masa kini, oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, di antaranya pudak pandan yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan. Namun kadang-kadang para pembuat memilih menggunakan daun suji sebagai pewarna pengganti, mengingat warnaya yang lebih kuar hijaunya sensasinya juga tak kalah dengan daun pandan. Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L tanpa sudut, sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus. Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan.


 





3. Ciri khas Gresik

Gresik adalah kota padat industri tak jarang banyak orang bilang bahwa di Gresik udara nya sangat panas, dan di saat ini Gresik juga sedang proses pembuatan Pelabuhan Internasional.
Selain kota industri Gresik juga dikenal sebagai kota pudak dan kota santri.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar